Klaten — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten menggelar acara nonton bareng pagelaran wayang kulit secara daring dengan lakon Amarta Binangun. Kegiatan ini berlangsung di ruang K3i Polres Klaten, Jumat (04/07/2025).
Acara dimulai pukul 20.30 WIB hingga selesai, dan dihadiri berbagai tokoh penting dari unsur Forkopimda Klaten. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala Kesbangpol Klaten Sugeng Hariyanto S.E., M.M. yang mewakili Bupati Klaten, Hakim Alfa Ekotomo S.H., M.H. mewakili Ketua Pengadilan Negeri Klaten, serta Wakapolres Klaten Kompol Heru Sanusi S.I.K.
Jajaran lainnya yang turut menyaksikan acara tersebut mencakup Kabag Ops Polres Klaten Kompol Moh Aslam S.H., M.Si., Pasi Ops Kodim 0723 Klaten Kapten Inf Sukimanto, Jaksa Pidum Kejari Klaten Kurniawan Jalu Pamungkas, serta Kasie Kamtib Lapas Kelas IIB Klaten Hasnan Habib Sutikno A.Md.P., S.Tr.Pas., M.H.
Kegiatan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan pengenalan Wayang Nusantara, pertunjukan tari Gambyong, pembacaan doa, penyerahan simbolis tokoh wayang kepada para dalang, hingga puncak acara yaitu pagelaran wayang kulit dengan lakon Amarta Binangun.
Suasana kebersamaan tampak kental dalam kegiatan ini, yang menjadi ajang refleksi nilai-nilai budaya sekaligus memperkuat sinergi antarinstansi di Kabupaten Klaten.
"Pagelaran wayang ini tidak hanya menjadi bentuk perayaan, tapi juga simbol pelestarian budaya dan media pemersatu seluruh unsur masyarakat serta aparat penegak hukum,"
ujar Bripka Tri Siswanto, Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Klaten.
Ia juga menambahkan bahwa pertunjukan wayang kulit daring ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara yang mengedepankan nilai-nilai kebudayaan lokal.
"Wayang kulit dengan lakon Amarta Binangun mengandung pesan moral tentang kepemimpinan dan kebersamaan dalam membangun negeri, yang sejalan dengan semangat Polri dalam mengabdi kepada masyarakat,"
imbuhnya.
Acara berlangsung aman, tertib, dan penuh makna hingga usai. Pagelaran ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Klaten dalam merayakan Hari Bhayangkara dengan pendekatan yang menyentuh akar budaya bangsa.
0 Komentar