Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Boyolali (UBY) yang tergabung dalam kelompok 2 sasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Dusun Bangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dalam rangka melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada 13 November s.d. 13 Desember 2023 pada UMKM Kopi Petruk.
"Desa Sidorejo memiliki beberapa UMKM, saya mengharapkan dari kegiatan KKN ini dapat memberikan solusi atau masukkan terkait dengan pengelolaan UMKM. Kami terbuka membuka layanan kantor desa ataupun konsultasi langsung dengan kepala desa jika diperlukan untuk menunjang kegiatan KKN ini," ungkap Kepala Desa Sidorejo. Minggu (3/12/2023)
Pemilik UMKM Kopi Petruk Sukiman, memberikan pemaparan singkat terkait dengan sejarah singkat, kegiatan produksi, dan pemasaran yang telah dilakukan pada kegiatan usaha penjualan Kopi Petruk tersebut. Penamaan Petruk diambil dari tokoh pewayangan bernama Petruk Kantong Bolong. Dari nama kantong bolong memiliki makna setiap hasil yang dimiliki akan dibagikan ke orang lain. Kopi Petruk dari lereng merapi ini memiliki rasa dan aroma yang khas karena dipanen secara langsung dalam keadaan matang dari pohon oleh para petani. Hal tersebut merupakan syarat utama bahan dasar kopi yang akan diproduksi.
"Kopi itu kalau sudah dipanen sebulan bisa langsung berbunga lagi kalau dipetik merah, tapi kalau dipetik hijau nanti tangkainya lecet harus ganti tangkai lagi. Padahal kalau dipetik merah sebulan langsung berbunga tapi jatuh nanti bunga kedua jadi. Mending petani berusaha sedikit tapi laku banyak daripada setengah matang saya juga bayarnya setengah" ujar Sukiman pemilik Kopi Petruk.
Satu gelas kopi dibandrol harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000 saja. Lalu untuk 1 pack kopi ukuran 150gr dibandrol dengan harga Rp35.000 dan untuk ukuran 250gr dibandrol Rp55.000. Harga tersebut terbilang murah dengan kualitas yang terjamin. Apalagi Sukiman selalu mengambil dari petani langsung dengan harga tinggi dibanding dari pasar. Langkah ini dilakukan Sukiman agar petani selalu senang menanam kopi. Sehingga kopi bisa terus menerus ada kemudian dapat diperjualbelikan.
Diharapkan dari kegiatan KKN ini mahasiswa dapat melakukan pemberdayaan UMKM sesuai dengan program kerja yang telah dirancang sehingga dapat merasakan kebermanfaatan bagi UMKM Kopi Petruk secara berkepanjangan.
0 Komentar