Klaten – Dalam rangka pengamanan kegiatan pendadaran PSHT Parluh 16 Cabang Klaten yang digelar di Lapangan Krido Buono, Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Polres Klaten bersama PSHT P16 Cabang Klaten menggelar bakti sosial (baksos) dan bantuan sosial (bansos) dengan pendekatan pengamanan yang humanis, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini sekaligus merupakan lanjutan dari pengamanan pendadaran PSHT Parluh 17 yang telah dilaksanakan sehari sebelumnya di Kecamatan Jogonalan.
Sejalan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, kegiatan ini mengusung tema "Polri Untuk Masyarakat", dengan tujuan mengedepankan kedekatan Polri dengan warga melalui aksi nyata di lapangan. Dalam kegiatan baksos dan bansos tersebut, personel Polres Klaten, warga PSHT P16 dan unsur terkait turut serta membersihkan lingkungan tempat ibadah (tiga masjid) dan memberikan bantuan kepada para pengurus masjid dan marbot.
Tiga masjid yang menjadi sasaran kegiatan tersebut adalah Masjid Baiturrahman di Dukuh Pemukti Baru, Masjid Miftahul Jannah (LDII) di Sidodadi, serta Masjid Nurul Huda di Dukuh Tlogo Kidul, Desa Tlogo. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.30 hingga 11.10 WIB, berjalan aman, lancar, dan tertib tanpa adanya ekses, gesekan, maupun gangguan keamanan lainya.
"Ini bukan hanya soal pengamanan kegiatan pendadaran salah satu pencak silat, tapi juga menjadi momen untuk menunjukkan wajah Polri yang humanis, peduli, dan hadir secara nyata di tengah masyarakat," ujar Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.
Bantuan sosial yang diberikan berupa paket sembako berisi beras, mie instan, kopi, gula, teh, dan minyak goreng, serta peralatan kebersihan seperti 20 sapu lidi, 20 sapu lantai, 10 pel lantai, dan 10 lap kaca beserta cairan pembersih. Seluruh bantuan diserahkan langsung kepada para takmir dan marbot masjid.
Kapolsek Prambanan AKP Nyoto, S.H., M.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi kolaboratif sosial dalam pengamanan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada sisi keamanan, tetapi juga menyentuh aspek sosial kemasyarakatan.
"Dengan pendekatan humanis, pengamanan pendadaran PSHT bisa dilaksanakan tanpa satu pun insiden. Masyarakat merasa nyaman, kegiatan berjalan tertib, dan justru tercipta suasana yang guyub dan penuh gotong royong," jelasnya.
Bersamaan dengan suksesnya pengamanan pendadaran PSHT di dua lokasi berbeda, Polres Klaten menegaskan komitmennya untuk terus hadir menjaga ketertiban dan menjalin kedekatan dengan masyarakat melalui pendekatan yang persuasif dan partisipatif. Kegiatan ini diharapkan menjadi model ideal pengamanan yang damai, tanpa kekerasan, dan penuh nilai sosial.
0 Komentar