Polres Klaten berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor di beberapa wilayah Klaten.
Terdapat sembilan kasus yang berhasil diungkap dengan pelaku berjumlah delapan orang. Enam pelaku ditahan di Polres Klaten sedangkan dua pelaku lainnya ditahan di Semarang karena terlibat kasus yang sama di wilayah Semarang.
Para pelaku tersebut di antaranya MS (35 th) Laweyan, Surakarta, DS (32 th) Mranggen, Jatinom Klaten, R (19 th) Mranggen, Jatinom Klaten, M (64 th) Tambakboyo, Pedan Klaten, S (65 th) Gemblekan, Kalikotes Klaten, YS (32 th) Mojayan Klaten, JN (36 th) Ngawonggo, Ceper Klaten dan W (28 th) Sugihan, Tengaran Semarang.
"pada hari ini, Selasa tanggal 10 Oktober 2023, kami akan mengadakan press release Ops Sikat Jaran candi Polres Klaten tahun 2023. Ungkap kasus pencurian kendaraan bermotor, di mana untuk Ops Sikat Jaran candi ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus sampai dengan 6 September 2023." Jelas Wakapolres.
Selanjutnya, Wakapolres juga menjelaskan jika terdapat sembilan LP dan ada sembilan TKP, di mana yang paling banyak terjadi pencurian di rumah penduduk atau warga.
Diungkapkan barang bukti berupa sepeda motor berhasil diamankan dan kerugian para korban mulai dari Rp 4.000.000 hingga mencapai Rp 18.100.000. Tersangka diancam pasal berlapis yaitu pasal 362 dan 363 ayat 1 dengan ancaman hukuman 5 sampai 9 tahun.
KBO Reskrim pada kesempatan ini menjelaskan bahwa ada salah satu pelaku yang melancarkan aksinya di dua lokasi yang berbeda dan ada satu pelaku yang sudah lansia.
Selain itu, KBO Reskrim juga menyampaikan untuk seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati walaupun lingkungan terasa aman.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada pada saat memarkirkan sepeda motor kunci jangan lupa dibawa atau diambil, sehingga tidak memudahkan para pelaku mengambil sepeda motor tersebut. Dan kami menghimbau di beberapa desa yang termasuk dalam Bhabinkamtibmas untuk selalu menghimbau kepada warga atau tingkat RT/RW untuk memasang CCTV yang ada disekitar tempat-tempat atau sudut-sudut, manakala ada kejadian-kejadian dapat memudahkan kita.
Terdapat alasan yang beragam dari para pelaku. Mulai dari yang tidak memiliki motor hingga untuk membayar hutang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Waktu saya habis main kuncinya nempel. Keadaan sepi dan saya ambil. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari." Tutur DS (32th).
0 Komentar